Mengekspresikan Diri Melalui Gambar Bentuk dan Keramik
A.Menggambar Bentuk Silindris
1.Pengertian Bentuk Silindris : benda yang memiliki bentuk dasar tabung dan lingkaran atau oval sebagai alasnya, tidak memiliki sudutdan lebih dinamis sehingga dalam penggambaranya dibutuhkan keluwesan dan ketrampilan khusus.
2.Alat dan Media Menggambar Bentuk Silindris :
a.Penggaris : penggaris yang memiliki bentuk dasar lengkung dan memiliki lubang ditengahnya.
b.Penghapus : digunakan jika terjadi kesalahan dalam membuat goresan pensil. Selain menghapus yang salah ternyata penghapus bias digunakan untuk membuat efek tertentu pada gambar.
c.Fiksatif : pelapis yang digunakan setelah gambar dianggap selesai, agar gambar tidak mudah luntur dan pudar saat terkena goresan (finishing), bahan tersebut warnanya bening dan transparan
3.Teknik Menggambar Bentuk Silindris
a.Arsir:pengulangan garis dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong. Arsir memiliki fungsi sebagai berikut :
- Memberikan karakteer objek gambar
- Menberikan kesan bentuk dan volume benda
- Menberikan kesan jarak dan kedalaman pada benda
- Mengisi bidang kosong
- Hasil akhir gambar (finishing touch)
b.Teknik Dusel (Dusseler) : teknik ini dapat dilakukan dengan cara menggoreskan (pensil lunak 4B keatas) pada bagian yang dikehendaki. Kemudian goresan tersebut digosok menggunakan tangan langsung atau bantuan media lain seperti tissue, kain, dan kuas. Karakter teknik ini tipis dan merata sehingga kadang hasilnya seperti diarsir.
Berikut cara melakukan teknik dusel :
- Buatlah sketsa dengan pensil, kemudian arsirlah skets dengan pensil
- Gosoklah bagian bagian yang telah diarsir
- Hapuslah bagian yang terang (terkena cahaya) dengan bantuan penghapus.
- Jadilah gambar bentuk dengan teknik dusel (gosok)
c.Teknik Pointilis : teknik menggambar yang dilakukan dengan cara member titik-titik dengan pensil atau pena pada bagian benda dengan intensitas tertentu.Teknik tersebut juga dengan teknik raster.
d.Teknik Aquarel : teknik menggambar menggunakan cat air (water colour) dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
e.Teknik Plakat : Teknik menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
B.Membuat Benda Kriya
1.Teknik Pilin : cara membuat benda dengan teknik ini adalah sebagai berikut :
- Siapkan segumpal tanah liat, kemudian remas dengan tangan hingga cukup elastic.
- Ambil air sedikit tanah liat, kemudian pilin menggunakan telapak tangan pada bagian datar sehingga membentuk bulatan kecil panjang. Ukuran berkisar 1, 5 cm.
- Susunlah pilinan yang telah dibuat melingkar atau diasesuaikan dengan bentuk desain yang kamu inginkan.
- Usahakan tiap susunan memiliki kerapian sama.
- Haluskan menggunakan butsir
- Jadilah karya kriya keramik dengan pilin.
2.Teknik Lempengan : cara membuat kriya keramik teknik lempeng adalah sebagai berikut:
- Siapkan tanah liat. Kemudian remas hingga rata.
- Siapkan dua bilah kayu dengan ukuran dan ketebalan sama
- Buatlah lempengan tanah liat mengunakan rol kayu penggilas di antara dua penampang kayu tadi.
- Setelah jadi lempengan dengan ketebalan sama, potonglah sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
- Selanjutnhya buatlah menjadi kotak persegi atau segitiga dengan menempelkan bagian lempengan
- Setelah menempel, berilah hiasan dengan butsir dengan cara di toreh pada saat setengah kering
- Jadilah karya seni kriya keramik teknik lempeng.
C.Pameran Karya Seni rupa
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Pameran bisa dilaksanakan di dalam ruangan atau luar ruangan seperti di sekolah, gedung pertemuan, dan galeri.
Manfaat pameran yang dilakukan di sekolah, antara lain :
- Siswa dapat mengenal, membandingkan, dan menilai karya seni teman sekelas
- Siswa dapat termotivasi untuk berkarya
- Siswa dapat meningkatkan serta menumbuhkansikap apresiatif
- Siswa mendapatkan pengalaman berpameran
- Siswa belajar untuk bekerja bersama-sama
- Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas usahanya sendiri.
Langkah awal persiapan pameran adalah membentuk panitia pameran. Susunan panitia pameran adalah sebagai berikut :
- Pembimbing : bertugas membimbing dan mengarahkan pameran
- Ketua Panitia : bertanggung jawab atas penyelenggaraan pameran
- Wakil Ketua : membantu ketua untuk memperlancar acara
- Sekretaris : bertugas menangani administrasi
- Bendahara : menagani bidang keunagan
- Seksi karya : menyeleksi karya yang dipamerkan
- Seksi display : memajang atau mengatur karya yang dipamerkan
- Seksi penjaga : bertugas menjaga sekaligus guisde berlangsungnya pameran.
Setelah kepanitiaan terbentuk, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
1.Mempersiapkan karya: mengumpulkan seluruh karya yang akan dipamerkan baik dua dan tiga dimensi. Lalu buatlah keterangan karya berupa pembuat karya, judul, bahan dan media, ukuran serta tahun pembuatan.
2.Menentukan dan mempersiapkan tempat pameran: ruang pameran harus aman, nyaman, strategis dan ditata sedemikian rupa. Penataan karya dan panel/sketsel harus diatur dengan baik untuk kelancaran masuk dan keluar pengunjung
3.Menyiapkan publikasi dan dokumentasi: menyiapkan pemberitahuan kepada orang lain akan adannya pameran dengan cara membuat poster atau pamphlet sehingga teman-teman sekolahmu tahu akan berlangsungnya acara pameran. Kemudian dokumentasikan acara sangat penting, bias berupa catatan pengunjung, tulisan tanggapan, kritik atau saran pengunjung dan foto selama acara berlangsung.
Sekian ulasan saya mengenai menggambar bentuk silinder, membuat benda kriya serta pameran karya seni rupa. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar