Pengertian dan Rumpun Bahasa
Dikutip dari Kridalaksana (1923), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.
Menurut Anderson dan Douglas Brown bahwa bahasa memiliki ciri atau sifat bahasa. Ciri-ciri bahasa itu antara lain bahasa itu adalah sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, bermakna, bersifat konvensional, unik, universal, dan produktif, bervariasi, dinamis,digunakan sebagai alat komunikasi, dan merupakan identitas penuturnya.
Para Ahli telah mencoba untuk mendefinisikan bahasa dari beberapa segi. Definisi bahasa sebagai berikut.
- Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
- Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain.
- Satu kesatuan sistem makna.
- Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
- Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain).
- Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
- Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
- Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain.
- Satu kesatuan sistem makna.
- Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
- Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: perkataan, kalimat, dan lain-lain).
- Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa adalah alat canggih yang mampu dipergunakan pada berbagai kesempatan dan kebutuhan. Melalui bahasa pula manusia mampu menyampaikan segala hal yang dimaksudkan kepada pihak lain. Namun demikian, konteks bahasa pula bermain di dalamnya. Demikian pula halnya dengan bahasa yang tidak hanya memiliki satu makna. Kata ”bahasa” dapat diinterpretasikan berbeda-beda, tergantung pada konteks yang melingkupinya.
Bahasa dan Rumpun Bahasa di Dunia
Bahasa yang ada di dunia sangat beragam. Masing-masing bahasa dikelompokkan ke dalam satu rumpun bahasa, yang asal-usulnya sama. Bahasa apakah yang merupakan bahasa pertama atau perintis, sulit sekali ditemukan. Selain karena telah punah, juga tidak terdokumentasikan dengan baik. Salah satu cara yang biasa dipakai adalah dengan mengenali ciri-cirinya lalu membuat perbandingan. Metode perbandingan ini pertama kali dikemukakan oleh August Schleicher, seorang ahli bahasa abad XIX.
Dengan metode ini, ia dapat menunjukkan status rumpun bahasa dari bahasa-bahasa yang ada di dunia. Rumpun bahasa terbesar adalah Niger Kordofania (terdiri atas 1489), disusul rumpun bahasa Austronesia (terdiri atas 1262 bahasa), Trans Nugini (terdiri atas 552 bahasa), dan Indo Eropa (terdiri atas 443 bahasa).
Secara umum bahasa di dunia dibagi menjadi 11 subrumpun; antara lain sebagai berikut:
- Rumpun Indo Eropa Rumpun bahasa ini meliputi bahasa-bahasa Jerman, Indo-Iran, Armenia, Baltik, SlavikRoaman, Keltik, Gaulis.
- Rumpun Hamito-Semit (Afro-Asiatik) Rumpun bahasa ini meliputi bahasa-bahasa Koptis, Berber, Kushid, Chad, Arab, Etiopik, Ibrani.
- Rumpun Chari-Nul Rumpun ini meliputi bahasa Swahili, Bantrik, Khoisan.
- Rumpun Dravida Rumpun ini meliputi bahasa Telugu, Tamil, Kanari, Malayalam.
- Rumpun Austronesia (Melayu Polinesia) Rumpun ini meliputi bahasa Indonesia (Melayu, Austronesia Barat), Melanesia, Mikronesia, Polinesia.
- Rumpun Kaukasus
- Rumpun finno-Ugris Rumpun ini meliputi bahasa Hungar, Lapis, Samoyid.
- Rumpun Paleo Asiatis (Hiperbolis) Rumpun ini meliputi bahasa-bahasa di Siberia Timur.
- Rumpun Ural-Altai Rumpun ini meliputi bahasa-bahasa Mongol, Maluku, Tungu, Turki, Korea, Jepang.
- Rumpun Sino-Tibet Rumpun ini meliputi bahasa-bahasa Yenisei, Ostyak, Tibeto, Burma, Cina.
- Rumpun bahasa Indian Rumpun bahasa ini meliputi bahasa Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algonkin, Wakshan, Hokan, Sioux, Penuto, Aztek-Tanoan.
Bahasa di dunia bersifat divergensif ‘memecah dan menyebar menjadi banyak. Namun demikian, bahasa pun dapat punah karena ditinggalkan penuturnya yang beralih ke bahasa lain yang dianggap lebih menguntungkan.
Di Indonesia terdapat lebih dari 200 bahasa dan logat yang digunakan. Namun, tetap bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa resmi. Logat yang paling banyak adalah logat Jawa karena 45% penduduk Indonesia adalah orang Jawa. Bahasa Indonesia menggunakan huruf Latin di dalam transkripsinya. Banyak bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia; beberapa di antaranya adalah bahasa Arab, bahasa Sanskerta, bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Portugis, dan lain-lain. Bahasa Indonesia termasuk di dalam rumpun bahasa Austronesia.
Sekian ulasan saya mengenai penjelasan pengertian dan konsep bahasa serta bahasa dan rumpun bahasa di Dunia. Semoga bermafaat
terima kasih mas kurniawan atas postingannya dan ini sangat membantu saya menyelesaikan tugas. maaf,tinggal satu lagi yang kurang, yaitu sumber tulisan ini ? mohon fast respon. terimakasih
BalasHapus