Minggu, 03 Mei 2015

Menemukan Ide Pokok

Menemukan Ide Pokok


Menemukan Ide Pokok dengan Membaca Cepat


     Membaca merupakan kebutuhan utama untuk seseorang yang ingin meningkatkan intelektualitas dan kualitas hidupnya. Dengan membaca, seseorang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berbagai hal.oleh karena itu, budaya baca harus terus dikembangkan. Mungkinkah kecepatan dan kemampuan mambaca itu ditingkatkan?Pernahkah kamu mengukur kecepatan membacamu? Tahukah bagaimana cara mengukur kecepatan membaca? Pembaca yang baik harus mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dia membaca. Berdasarkan tujuan membaca, seseorang dapat mengatur kecepatan membacanya. Selain itu, pembaca yang baik hendaknya dapat meNoerapkan metode dan teknik pengembangan kecepatan membaca; mengetahui faktor-faktor yang secara tidak sadar menghambat kecepatan membaca, mengetahui bermacam-macam variasi kecepatan membaca sesuai dengan variasi tujuan membaca, dan mampu memilih informasi penting yang dibutuhkan dengan cepat sesuai dengan tujuan membacanya.

     Ada kecenderungan anggapan bahwa seorang pembaca lambat itu berhubungan dengan kecerdasannya. Seorang pembaca yang lambat mungkin hanya tidak tahu bagaimana cara membaca yang cepat sehingga apa yang dilakukan tidak efisien. Dengan mengetahui metode dan teknik mengembangkan kecepatan membaca, kemudian diikutioleh latihan intensif, dan membiasakan diri membaca dengan cepat, maka beberapa minggu saja kamu akan melihat hasilnya.

     Kalau kamu mau mencoba mengukur kecepatan membaca, ikutilah langkah-langkah berikut;

  1. Catatlah waktu mulai membaca!
  2. Tandailah di mana kamu mulai membaca!
  3. Bacalah teks tersebut dengan kecepatan yang menurut kamu memadai!
  4. Tandailah bagian akhir membaca!
  5. Catatlah waktu berakhirnya membaca!
  6. Hitunglah berapa waktu yang diperlukan!
  7. Hitunglah jumlah kata dalam teks yang dibaca!
  8. Kalikanlah jumlah kata dengan bilangan 60 per menit!
  9. Bagilah hasil perkaliaan tersebut dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk membaca tadi, maka hasilnya jumlah kata per menit. 
     Kebiasaan membaca dengan bersuara, menggerakkan bibir,menggerakkan kepala, menunjuk dengan jari atau pensil, mengulang, dan menyuarakan dalam hati harus dihilangkan sedikit demi sedikit. Hal-hal tersebut dapat menghambat kecepatan membaca.
Melalui latihan membaca cepat ini, diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kemampuan membaca sampai dua, tiga kali lipat, dapat mendemnstrasikan membaca cepat sebagai sarana meningkatkan kecepatan membaca, dapat melebarkan jangkauan gerak mata sebagai sarana meningkatkan kecepatan membaca, dapat menguorangi kesalahan–kesalahan dalam gerak mata yang menghambat kecepatan membaca, dan dapat meningkatkan pemahaman terhadap bacaan. 

     Perlu kamu sadari bahwa kegiatan membaca dilakukan beRosama-samaoleh mata dan tak. tak menyerap apa yang dilihat mata.oleh karena itu melihat adalah mengerti. Pada saat membaca, kamu diharapkan mampu mengerti dan memahami isi bacaan.

Menentukan Ide Pokok dari Berbagai Pola Paragraf

     Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang membicarakan suatu topik dengan dilengkapi pikiran-pikiran pendukung. Dalam sebuah paragraf hanya membicarakan satu permasalahan; mempunyai kalimat utama; mempunyai kalimat penjelas; antara kalimat yang satu dengan lainnya saling bertalian, mendukung, dan melengkapi sehingga membentuk kesatuan yang utuh dan padu .

     Dalam sebuah wacana, paragraf biasanya ditulis menjorok atau diberi jarak antarparagraf. pengembangan paragraf dalam sebuah karangan menggambarkan alur pikir atau penalaran seorang penulis. Penalaran merupakan cara berpikir penulis untuk memadukan data atau fakta sehingga sampai pada suatu kesimpulan.

     Seorang penulis dapat menggunakan dua bentuk penalaran yakni penalaran deduksi dan induksi. Penalaran deduksi adalah suatu penyajian gagasan dengan mengungkapkan hal-hal yang bersifat umum kemudian dikembangkan dengan membicarakan hal-hal yang bersifat khusus (rincian). 

     Penalaran induksi adalah suatu penyajian gagasan dengan mengungkapkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian dikembangkan dengan membicaraka hal-hal yang bersifat umum. Gagasan yang dikembangkan dalam sebuah karangan dapat menggunakan kedua bentuk penalaran di atas secara bergantian.

     Penerapan penalaran tersebut dapat terlihat dalam satuan-satuan gagasan yang disampaikan dalam sebuah paragraf. Berdasarkan pola pengembangannya, paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa pola, di antaranya paragraf deduksi dan induksi. 
Paragraf deduksi adalah paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Paragraf induksi adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Pada paragraf deduksi, kalimat utamanya berada di awal paragraf, sedangkan paragraf induksi kalimat utamanya berada di akhir paragraf. 

     Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan pokok yang diuraikan dalam paragraf tersebut. Gagasan utama tersebut diperjelas dengan gagasan-gagasan pendukung. Kalimat yang mengandung gagasan pendukung disebut kalimat penjelas. Sebagaimana telah disampaikan bahwa setiap paragraf berisi sebuah gagasan utama yang merupakan pokok dari sebuah paragraf. Agar gagasan utama itu semakin jelas, maka gagasan utama tersebut ditambah dengan gagasan-gagasan tambahan. Gagasan utama sebuah paragraf dapat dicari dengan cara sebagai berikut;

  1. Membaca kalimat demi kalimat yang ada pada paragraf tersebut.
  2. Jika kalimat pertama atau kedua merupakan inti paragraf, berarti kalimat tersebut adalah gagasan utama paragraf yang beRosangkutan.
  3. Jika kalimat pertama bukan inti paragraf, cermati kalimat terakhir paragraf tersebut. Jika kalimat terakhir itu merupakan inti paragraf, maka kalimat tersebut merupakan gagasan utamanya.
  4. Jika bukan kalimat pertama dan kalimat terakhir inti paragrafnya, berarti gagasan utama paragraf tersebut tersirat pada tiap kalimatnya.
  5. Jika kalimat intinya terletak di awal dan di akhir paragraf, berarti gagasan utama paragraf tersebut terletak di awal dan akhir paragraf.
     Sekian ulasan saya mengenai menemukan ide pokk melalui membaca cepat serta menemukan ide pokok dari berbagai pola paragraf. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar