Rabu, 22 April 2015

Perkembangan Teori Atom

Perkembangan Teori Atom


     Perkembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).

     Eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di dalam atom disebut model atom.

Model Atom Dalton

  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.Suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbedauntuk unsur yang berbeda.
  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau penyusunan kembali atom- atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

     Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru.

Model Atom Thomson

     Menurut Thomson, atom adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Model atom Thomson digambarkan dengan sebagai kismis yang tersebar pada seluruh bagian roti sehingga disebut sebagai model roti kismis.

Model Atom Rutherford

     Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dan uranium. Brerdasarkan percobaan tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa;

  1. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
  2. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.
     Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh Ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai Pemancaran energi. Oleh karenanya elektron lama-kelamaan akan berkurang dan lintasannya makin lama mendekati inti kemudian jatuh ke dalam inti.

Model Atom Niels Bohr

     Kesimpulan Bohr adalah;Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif di dalam suatu lintasan Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika erlektron berpindah kelintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih kelintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi radiasi.
     Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kuli-kulit elektron.
     Kulit-kulit elektron bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron. Tetapi hanyalah suatu kebolehjadiannya saja. Teori ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang dikemukakan oleh Heisenberg. Yang menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya. Dengan demikian kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada diruang tertentu dalam atom tersebut yang disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital diseputar inti atom inilah yang merupakan pokok teori atom modern.

     Sekian ulasan saya mengenai perkembangan teori atom, model atom dalton, thomson, rutherford serta model atom neils bohr. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar