Selasa, 17 Maret 2015

Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran


Pengertian

     Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
   
Fungsi Neraca Pembayaran

     Fungsi neraca pembayaran adalah sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam:
  • Mengambil langkah-langkah dibidang ekonomi.
  • Mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal.  
  • Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
  • Mengambil kebijakan dibidang politik internasional.

Neraca pembayaran terdiri dari dua bagian:

     1. Akun transaksi berjalan (current account) , meliputi:
  • Akun transaksi perdagangan barang (ekspor dikurangi impor).
  • Akun transaksi jasa
  • Akun pendapatan
  • Transfer berjalan (current transfer)
     2. Akun transaksi modal dan finansial
  • Akun transaksi modal
  • Akun transaksi finansial/keuangan
          - investasi langsung (direct investment)
          - investasi portofolio (portfolio investment). 
          - investasi lainnya

     Selain kedua kelompok itu, ada pos yang bukan merupakan transaksi yaitu:

     3.Selisih perhitungan bersih (net errors and omissions)
       menampung kesalahan pencatatan maupun ketidakcocokan perhitungan. 

     4. Cadangan devisa dan yang terkait (reserves and related  items)

    merupakan pos penyeimbang, sehingga jika keseluruhan  pos neraca pembayaran dijumlahkan maka nilainya sama dengan nol. Pos terakhir ini sekaligus menunjukkan surplus/defisit neraca pembayaran atau pertambahan/pengurangan cadangan devisa.
     Jika angka pada pos reserves and related items bertanda negatif,  berarti terjadi surplus neraca pembayaran dan cadangan devisa bertambah  sebesar angka yang tercantum.Dan sebaliknya jika bertanda positif,  berarti terjadi defisit  neraca pembayaran dan cadangan devisa berkurang  sebesar angka yang tercantum.


Transaksi Perdagangan Barang

     Transaksi yang meliputi transaksi eksport barang yang dapat dilihat secara fisik misalnya tembakau, karet, dan sebagainya. Pada posisi eksport menimbulkan transaksi kredit (+), artinya menimbulkan hak menerima pembayaran.Pada posisi import menimbulkan transaksi debet (-), artinya menimbulkan kewajiban membayar.

Transaksi Jasa

     Eksport dan import jasa terdiri dari penjualan jasa angkutan/penerbangan turisme/pariwisata/ibadah haji, asuransi, pendapatan investasi dari modal di luar negeri (fee).Eksport jasa menimbulkan transaksi kredit (+), artinya menimbulkan hak menerima pembayaran.Import jasa menimbulkan transaksi debet (-), artinya menimbulkan kewajiban membayar.

Transaksi Pendapatan
  • Pembayaran bunga pinjaman LN pemerintah atau swasta (D)
  • Penerimaan bunga pinjaman dari LN (K)
  • Pembayaran deviden/kupon ke LN (D)
  • Penerimaan deviden/kupon dari LN (K)
Transaksi Tranfer  Berjalan
  • Remitansi (transaksi pengiriman uang dari LN) TK Indonesia (K)
  • Remitansi TK asing dari Indonesia (D)
  • Hibah/donasi luar negeri (K)
  • Hibah/donasi ke LN (D)
Transaksi Modal
  • Kredit untuk perdagangan dari negara lain (K)
  • Kredit untuk perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain (D)
  • Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (D)
  • Penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain (K)
Transaksi Finansial
  • Investasi langsung di luar negeri (D)
  • Investasi asing langsung di dalam negeri (K)
  • Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (D)
  • Pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (K)
Utang Luar Negeri

Kebaikannya:
  1. Meningkatkan laju pembangunan ekonomi
  2. Proyek-proyek yang memakmurkan rakyat dapat terealisir/terlaksana
  3. Secara tidak langsung menambah kesempatan kerja bagi masyarakat
Keburukannya:
  1. Bunga dan cicilan utang LN membebani negara
  2. Mengurangi kebebasan negara debitur/yg utang
  3. Negara didikte oleh negara kreditur.
     Sekian ulasan saya mengenai neraca pembayaran. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar