Rabu, 06 Mei 2015

Orientasi Masalah Sosiologi

Orientasi Masalah Sosiologi



     Orientasi masalah sosilogi adalah tinjauan masalah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat sebagai sebuah sistem kehidupan yang kompleks memiliki masalah–masalah yang kompleks pula. Sosiologi melihat segi orientasi masalah, maka sebagiannya dapat dipaparkan sebagai berikut:

1.Organisasi sosial

     Terdiri atas komunitas, stratifikasi sosial, institusi, struktur sosial, industri, tenaga kerja, militer.

2.Relasi antar kelompok

     Terdiri ras dan etnik, pengelolaan antar tenaga kerja, antar bangsa dan kepercayaan.

3.Disorganisasi sosial

     Terdiri atas tindak kriminal, kenakalan remaja, penyalanggunaan obat bius, prostitusi, mabuk minuman keras dan kemiskinan.

4.Perubahan sosial

     Terdiri atas gerakan sosial, perubahan teknologi dan mobilitas sosial.

5.Relasi antar manusia

     Terdiri atas dinamika kelompok, sociometry dan sosialisasi.

6.Pendapat umum dan masyarakat setempat

     Terdiri atas pengukuran pendapat umum, penelitian pasar, studi tentang minat atau moral, dan komuniksasi massa.

7.Kependudukan

     Terdiri atas data statistik, migrasi dan profesi.

8.Keluarga

     Meliputi permasalahan hubungan perkawinan, relasi anak dan orang tua dan pemenuhan kebutuhan hidup.

9.Kota–desa

     Meliputi orientasi permasalahan masalah perkotaan, studi kawasan, ekologi manusia, dan analisis masyarakat setempat.

10.Psikologi sosial

     Orientasi masalah mengenai perkembangan individu, ilmu jiwa massa, ksesehatan mental dan tingkah laku kolektif.

11.Studi wilayah

     Mengkaji wilayah tertentu seperti, Eropa, Asia, Negara-negara maju dan terbelakang.

     Objek sosiologi lebih luas daripada ilmu sosial lainnya, karena menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat. Namun bukan berarti sosiologi membicarakan topik bahasan yang sama dengan ilmu sosial lainnya, karena sosiologi melihat bahan pengamatannya dalam 7 aspek, yaitu 

  1. faktor dalam kehidupan manusia 
  2. kebudayaan, 
  3. sifat hakikat manusia, 
  4. pola tingkah laku kolektif, 
  5. persekutuan hidup 
  6. lembaga sosial, 
  7. perubahan sosial. 

     Semakin berbobot teori sosiologi, maka spesialisasi akan semakin banyak, bercabang dan bermazhab serta timbul bagian ilmu-ilmu lainnya. Akibat munculnya cabang-cabang ilmu sosiologi, para ahli tidak puas dengan teori belaka.

     Para peneliti akan meneliti sedalam-dalamnya hubungan antar seluruh ilmu pengetahuan, sehinga melahirkan ilmu pengetahuan sosiologi yang interdisipliner antara lain: Sosiologi ekonomi, Sosiologi hukum, Sosiologi politik, Sosiologi agama, Sosiologi pendidikan dan lain-lain.

     Masalah-masalah sosial yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar masyarakat yang mendapat perhatian sosiologi adalah:

a. Kependudukan
b. SARA
c. Kemiskinan
d. Kriminalitas

     Sekian ulasan saya mengenai orientasi masalah sosiologi serta aspek tyang mempengaruhi sosiologi. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar