Sabtu, 23 Mei 2015

Entalpi

Entalpi


Definisi Entalpi


     Sebab materi harus bergerak dengan kecepatan sebesar kuadrat kecepatan cahaya sesuai persamaan Einstein (E = mc2). Di alam, yang tercepat adalah cahaya. Perubahan energi internal ditentukan oleh keadaan akhir dan keadaan awal ( ΔU = Uakhir – Uawal).

Pembentukan Entalpi     Perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas yang ditransfer (mengalir) dari satu materi ke materi lain. Jika tidak ada energi yang ditransfer, tidak dapat dikatakan bahwa materi mengandung kalor.

     Jadi, kita dapat mengukur kalor jika ada aliran energi dari satu materi ke materi lain. Besarnya kalor ini, ditentukan oleh selisih keadaan akhir dan keadaan awal.

Contoh: Tinjau air panas dalam termos. Anda tidak dapat mengatakan bahwa air dalam termos mengandung banyak kalor sebab panas yang terkandung dalam air termos bukan kalor, tetapi energi internal.

     Jika terjadi perpindahan panas dari air dalam termos ke lingkungan sekitarnya atau dicampur dengan air dingin maka akan terbentuk kalor. Besarnya kalor ini diukur berdasarkan perbedaan suhu dan dihitung menggunakan persamaan berikut:

Q = m c Δ T

Keterangan:

Q = kalor
m = massa zat
c = kalor jenis zat
Δ T = selisih suhu

     Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka (tekanan atmosfer) maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi (ΔH). Entalpi dilambangkan dengan H (berasal dari kata ‘Heat of Content’). Dengan demikian, perubahan entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan tetap, atau Δ H = QP (QP menyatakan kalor yang diukur pada tekanan tetap).

Perubahan Entalpi Standar

     harga perubahan entalpi ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir sehingga perlu menetapkan kondisi pada saat entalpi diukur karena harga entalpi bergantung pada keadaan. Para ahli kimia telah menetapkan perubahan entalpi pada keadaan standar adalah kalor yang diukur pada tekanan tetap 1 atm dan suhu 298K.

     Perubahan entalpi standar dilambangkan dengan ΔH°. Satuan entalpi menurut Sistem Internasional (SI) adalah joule (disingkat J). Perubahan entalpi standar untuk satu mol zat dinamakan ΔH° molar. Satuan untuk ΔH° molar adalah J mol–1. Jenis perubahan entalpi standar bergantung pada macam reaksi sehingga dikenal perubahan entalpi pembentukan standar ( ΔHf° ), perubahan entalpi penguraian standar ( ΔHd° ), dan perubahan entalpi pembakaran standar ( ΔHc° ).

1.Perubahan Entalpi Pembentukan Standar

     Perubahan entalpi pembentukan standar ( ΔHf° ) adalah kalor yang terlibat dalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya, diukur pada keadaan standar. Contohnya, pembentukan satu mol air dari unsur-unsurnya.

H2(g)  +  1/2 O2(g) → H2O(l)       ΔH°= –286 kJ mol–1

Berdasarkan perjanjian, ΔH° untuk unsur-unsur stabil adalah 0 kJ mol–1. Keadaan stabil untuk karbon adalah grafit ( ΔHf° Cgrafit = 0 kJ), keadaan stabil untuk gas diatom, seperti O2, N2, H2, Cl2, dan lainnya sama dengan nol ( ΔHf° O2, H2, N2, Cl2 = 0 kJ).

2.Perubahan Entalpi Penguraian Standar

     Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan, yaitu penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya. Harga perubahan entalpi penguraian standar suatu zat sama besar dengan perubahan entalpi pembentukan standar, tetapi berlawanan tanda.

Contoh:

Pembentukan standar satu mol CO2 dari unsur-unsurnya:

C(s) + O2(g) → CO2(g)             ΔHf°= –393,5 kJ mol–1

Penguraian standar satu mol CO2(g) menjadi unsur-unsurnya:

CO2(g) → C(s) + O2(g)            ΔHd° = +393,5 kJ mol–1


     Pada dasarnya, semua jenis perubahan entalpi standar dapat dinyatakan ke dalam satu istilah, yaitu perubahan entalpi reaksi( ΔH°reaksi ) sebab semua perubahan tersebut dapat digolongkan sebagai reaksi kimia.

     Sekian ulasan saya mengenai entalpi, mulai dari definisi entalpi serta perubahan entalpi standar. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar